Rabu, 28 Agustus 2013

"Tonil" Karya Cerasu Cecep

" TONIL"
oleh Cerasu Cecep

Tiba-tiba layar terbuka
kumelihat negeri yang hijau pohon- pohon menjulang
laut yang jernih dengan buih dipantainya
aneh
bangku-bangku itu kosong belaka senyap penjara ruang
aku disini di batas samar kesadaran bergelut masalah hidup
disini kuperani jiwa papa yang sekarat
kusapa dia
yang mencuri sepotong roti dari gubuk-gubuk anak negri
cuma sepotong dan dihimpun dala truk-truk panjang jadi uang.
anak -anak zaman kelaparan berangkat menjadi kutu jalanan
menenteng gitar tadahkan tangan pada penjual roti borongan
tonil ini memilukan
raja berseteru dengan patih
menghalau rentak kehidupan
ini buyut dan cicit makar yang kan bertumbuh besar
Padamkan
aku bersijingkat melongok layar dibalik itu sang sutradara mengatur kroni bermain catur
yang penting tonil ini hidup dan penonton rimdu huburan disuguhi kebodohan yang melenakan
peranku sang penggerutu
yang menulis lagu pilu
diatas dedaunan tuk diterbangkan angin ke hilir
tak peduli jatuh di wc dan diatap kios-kios yang tak peduli
lampu-lampu terus menyala
sepanjang masih bertenaga.

SAJAK ORANG KEPANASAN Oleh : W.S. Rendra

SAJAK ORANG KEPANASAN
Oleh : W.S. Rendra
 
 
Karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
Karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu
Karena kami kucel
dan kamu gemerlapan
Karena kami sumpek
dan kamu mengunci pintu
maka kami mencurigaimu
Karena kami telantar dijalan
dan kamu memiliki semua keteduhan
Karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar
maka kami tidak menyukaimu
Karena kami dibungkam
dan kamu nyerocos bicara
Karena kami diancam
dan kamu memaksakan kekuasaan
maka kami bilang : TIDAK kepadamu
Karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana
Karena kami semua bersandal
dan kamu bebas memakai senapan
Karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara
maka TIDAK dan TIDAK kepadamu
Karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu
Suara Merdeka, 

Jumat, 15 Mei 1998
(http://zhuldyn.wordpress.com)

Sabtu, 24 Agustus 2013

Puisi " Anakku Bajingan" karya Jimmy S. Mudya



ANAKKU BAJINGAN
oleh Jimmy S. Mudya

anakku yang bajingan
walau tanpa sengaja pulang menjadi bajingan
aku tahu kau sekarang bajingan
karena bumi telah menjadikanmu bajingan
kau kutitip di sekolah bajingan
biar otakmu menjadi bajingan
idemu adalah ide bajingan
kau jadi sarjana bajingan
seperti gurumu yang mengajarimu bajingan
kau pakai kendaraan merek bajingan
kau baca buku-buku bajingan
kau jual ilmu bajingan
kau hapus adat istiadat dengan ilmu bajingan
kau gusur hutan dengan bahasa bajingan
kau masukan pendidikan surganya bajingan
:kini akupun kau sebut bajingan

Pontianak, 19 Agustus 2013





Puisi "REGENERASI" karya Pradono # JOKOWI INDONESIA BARU

REGENERASI
oleh Pradono

cabut singkirkan rumput liar
agar regenerasi tumbuh segar
sebelum zat hara hilang daya
bersinergi bersama matahari

singkawang, 2013







PRADONO (nama akun Fb: Pradono Singkawang) kelahiran Kota Amoy, Singkawang, Kalimantan Barat, 7 November.


Sajak Untuk Jokowi # capres 2014

SAJAK UNTUK JOKOWI
oleh Jimmy S. Mudya


kami rindu pemimpin sederhana
sosok rakyat yang sudi mampir mencicip duka kami
mengetok jiwa-jiwa kami yang pilu
pada ketakberdayaan  laknatnya para bajingan arisan

kami muak bicara
kami butuh rasa
kami muak dengan janji politik
kami butuh rangkulan hangat

majulah
kibarkan bendera yang pernah rubuh ke puncak dunia
gusur semua bandit berkedok malaikat
bawalah percaya kami pada senyum sederhana
agar kami dapat tidur nyenyak

Pontianak, 25 Agustus 2013