PUISIKU, PUISIMU, PUISI KITA
karya Fendi Kachonk
adalah kata dan suara
yang kan mengitari curamnya tebing
membaca mimpi, membaca cita, membaca sejarah
dari dongeng yang sudah renta
tentang pahlawan dan pejuang
dari buku-buku usang
puisiku
berkata : lingkungan dan hijaunya persoalan
di lapak yang masih merenggas dan bertabur duri
hutan yang botak, bau gas yang melambung
membuat sesak puisiku yang tak lagi hijau
puisiku
berkata: berapa kali selalu ada korban
di moncong senjata, petani mengerang kesakitan
sepetak tanah telah menjadi persemayaman
tinggal tangis si yatim menyusun kesimpulan :
bapakku di panggil negara dengan tidak tenang
puisi kita
tak lagi punya makna
terbungkam di ujung pena
sesama, bersama terlupa
menjadi luka yang mengaga
pun kita lupa menulisnya.
22 Agustus 2012
Fendi Kachonk ( Efendi M. Thoy) lahir di Sumenep, 14 Agustus 1982. Aktif dalam pendampingan BMI, Lingkungan dan Kemanusiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar